Rabu, 13 Mei 2015

Aku hanya ingin melihat senyum



Aku hanya ingin melihat senyum, ketika aku terjaga di pagi hari.
Senyum yang dulu selalu membuatku semangat untuk memulai hari.
Senyum yang membuat hati ini tenteram dan damai.
Seperti ketika kau melihat bunga sakura jatuh, bersama salju.

Tapi kini bunga itu sudah layu, dan mati.
Terjatuh. Terkubur bersama dinginnya salju di pagi hari.
Yang ada tinggal kebekuan yang hening, dan sesak. Menyesak.
Mengepungku seperti kerumunan bayang-bayang kelam.

Mengapa sesuatu yang indah harus pergi?
Mengapa sesuatu yang kau cintai harus mati?
Ataukah memang Tuhan menciptakan keindahan untuk dikenang, oleh seseorang.
Terkubur dalam ingatan, dalam hati yang terdalam.

Aku hanya ingin kehangatan itu datang lagi.
Menyapaku di pagi hari, seperti sinar mentari. Abadi.
Bau tubuhmu masih terasa hingga kini, menyatu bersama kebekuan hati.
Mungkinkah kau hanya sebuah ilusi di pagi hari?


Tanjung Priok,
13 Mei 2015

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan komentarnya

Who Reads